Keakraban Bea Cukai Kudus dengan Awak Media dalam Jagongan Becaku untuk Menyemarakkan Hari Pabean Internasional

7 komentar

 

pemotongan tumpeng oleh kepada becaku diberikan pada wartawan /dokpri


 

Alhadulillah, pada hari Rabu, 1 Pebruari 2023 kemarin, saya berkesempatan kumpul dalam Jagongan Beceku yang diadakan di kantor Bea dan Cukai Kudus, Jalan R. Agil Kusumadya Kudus atas undangan yang disampaikan seorang teman wartawan, karena beliau tak bisa hadir.

Acara yang sedianya tertulis dimulai jam 8.00 pagi itu, membuatku harus cepat-cepat pergi walau senam Rabu pagi yang biasa saya ikuti belum berakhir. Karena aku biasa tepat waktu jadi nggak enak kalau mau molor. Jadilah jam 8.00 tepat aku sudah berada di Kantor Bea Cukai Kudus, yang hanya berjarak 10 menit dari rumah. Lucunya tuh, ketika aku turun dari Gojek tanya pada petugas yang ada di pintu masuk: “ Pak, tempat untuk Jagongan Beceku di sebelah mana ya”. Dan Pak Satpam pun langsung nyeletuk sambil mengarahkan aku tempat kucari. “ Ibu dari catering yang dipesani nasi, ya..”  Ealaah pak-pak, emang sih gue emak-emak tukang masak banget ya, jadi gak berwajah sebagai awak media blas ya... Biasanya kan emang awak media itu, masih strong, muda dan bukan wajah  emak-emak tentunya, hihihi...tak apalah, yang penting sudah diantar ke tempat acara. Terima kasih ya, Pak..boleh kok kalau mau pesen nasi padaku kok.

Begitu masuk ruang acara, yang ada bapak-bapak berseragam dinas  bea cukai semua, artinya belum ada awak media lain yang datang. Alhamdulillah mereka menyambutku dengan sunyum ceria dan suka cita sebagai peserta yang hadir pertama. Setelah absen, seorang bapak yang sangat ramah pun segera mempersilakan aku untuk menikmati teh/kopi beserta kudapan yang telah disediakan. Setelah  ceprat-cepret ambil foto dan video baru aku mengambil hidangan, dengan ditemani bapak-bapak berseragam yang sedikit menyidik menanyakan siapa aku dan dari media apa. Aku katakan emang ada media yang aku wakili, tapi aku lebih cenderung sebagai blogger saja.

Sambil menunggu satu per satu hadir aku bisa lebih leluasa mengambil gambar, dan tak lupa diberikan goodie bag  sambil menikmati musik yang saat itu diputar. Jam 9.00 pagi yang hadir kurang lebih sudah ada 17 orang, acara pun segera dimulai sambil menunggu bapak kepala yang saat itu sedang melakukan kegiatan donor darah di lantai 2.

Acara di mulai dengan pembawa acaranya bapak berseragam bea cukai yang renyah, dengan memperkenalkan diri  terlebih dahulu dan memberi kuis-kuis berhadiah kepada para awak media yang hadir sambil menunggu acara dimulai.

Setelah Bapak Kepala Bea Cukai selesai menjalani donor darah , acara segera dibuka dengan pemotongan tumpeng yang telah di sediakan, beliau juga mengatakan ini adalah acara santai bincang-bincang antara awak media dan bea cukai. Karena selama ini telah terjalin kerjasama para awak media yang memberitakan penindakan-penindakan yang terjadi di Kantor bea Cukai Kudus. Potongan  tumpeng yang pertama diberikan kepada salah seorang wartawan senior yang hadir.

Setelah itu dilanjutkan masing-masing yang hadir untuk menikmati nasi tumpeng yang telah disediakan. Semangat.... semangat..

Pak Moch Arif Setijo Noegroho, selaku Kepala Bea Cukai  Kudus memperkenalkan para Kasi  Kantor Bea Cukai Kudus yang saat itu hadir, sebagai berikut :

Kepala Sub Bagian Umum : Ari Satoto

Kepala Seksi Perbendaharaan : Wahyu Tirto Prawitosari

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan : Wicaksono

Kepala Seksi Penyidikan  : Nutriwan Cahyono Putro

Kepaka Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai  I: Wiji Putut Sidolamong

Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai II : Agus  Dwi Saptari

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi : Sandy Hendratmo Sopan

Kepala Seksi Kepatuhan Internal  : Indra Isnugrahadi

Kantor Bea Cukai Kudus bertipe Madya dengan mencakup 5 Kabupaten eks karesidenan Pati, yaitu Kudus, Pati, Jepara, Rembang dan Blora, dengan jumlah total karyawan ada 105 orang.

Pak Arif, Pak Sandy dan Pak Wicaksono menjelaskan pada awak media/ dokpri


Acara ini juga untuk memperingati instusi pabean seluruh dunia. Pasalnya, 26 Januari 1953 merupakan tonggak sejarah dikukuhkannya Costums Cooperation Council (CCC)  yang kemudian diubah namnya menjadi Word Custums Organization (WCO). Berkantor di Brussel, Belgia. WCO ini merupakan organisasi antar pemerintah yang memainkan peranan strategis di bidang perdagangan internasional dan mengendalikan lalu lintas barang yang melewati perbatasan negara.  Sehingga setiap tanggal 26 Januari diperingati sebagai hari kepabean , guna mengapresiasi peranan institusi pabean seluh dunia, dan meningkatkan kerjasama antar negara dibidang kepabean dan cukai, serta momentum untuk edukasi berbagai hal mengenai ketentuan kepabeanan dan cukai , baik secara internal maupun kepada masyarakat luas.

Tema dari Hari Pabean Internasional tahun ini, adalah “ Nurturing the next generation; promoting a culture of knowledge- sharing and professional pride in Customs ( Memelihara generasi berikutnya ; mempromosikan budaya berbagai pengetahuan dan kebagaan profesional di Bea cukai) “.

Selain itu untuk memperingati HPI, di Aula Gedung Colo Bea Cukai Kudus juga diselenggarakan kegiatan donor darah yang diikuti karyawan yang bersedia.

Acara Jagongan ini juga dimaksud sebagai wujud syukur atas berhasilnya Bea Cukai Kudus pada Tahun Anggaran 2022 dalam penerimaan negara, dari target Rp 37.057.500.000.000,00 tercapai Rp 37.551.405.853.150.00  atau 101,33% , pencapaian ini merupakan terbesar kedua di seluruh Indonesia setelah Pasuruhan Jawa Timur. Di bidang penindakan , ada 116 kasus berbagai modus yang berhasil diungkap denngan jumlah barang bukti rokok ilegal sebanyak 17.665.258 batang, yang diperkirakan senilai Rp 20.073.115.525.00 dengan potensi kerugian negara sebesar  Rp 13.553.227.676,00.

Sementara itu kinerja penyidikan Bea Cukai Kudus menoreh prestasi dengan jumlah SPDP  ( Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) terbanyak se-Satker DJBC, yaitu 15 kasus, dan telah selesai (P21) sebanyak 13 kasus.

Pak Arif juga menyebutkan 5 demensi atau alasan dalam menetapkan cukai rokok, yaitu :

1.      Segi kesehatan , jadi agar para perokok pikir-pikir untuk merokok karena harga rokok yang semakin tinggi, hal ini berpengaruh terhadap kesehatan perokok itu sendiri. Dan tidak semua orang terutama anak kecil menjangkau harga rokok agar mereka bisa lebih sehat.

2.      Segi penerimaan negara, karena cukai tembakau termasuk penyumbang keuangan negara.

3.      Segi pengusaha, bagaimana agar para pengusaha rokok ini bisa tetap beroperasi untuk memutar roda perekonomian.

4.      Segi pekerja, karena industri rokok ini menyerap banyak tenaga kerja terutama di kota-kota yang ada industri rokoknya, seperti di Kudus. Agar mereka bisa tetap bekerja dan memperoleh penghasilan, harga rokok SKT Lebih murah daripada rokok SKM yang menggunakan mesin.

5.      Segi Perokok, saat ini banyak yang beralih ke Vape atau rokok elektrik karena merasa Vape lebih murah dan baik. Untuk itu seiring berkembangnya rokok vape juga kenai biaya cukai, agar lebih adil dan tidak semua beralih ke vape yang bisa menyebabkan pabrik rokok bisa gulung tikar.

Pak Wicaksono sebagai Kasi penindakan juga memaparkan bagaimana lika-liku menindak para pengusaha rokok ilegal, baik yang polosan tanpa cukai, maupun mengawasi pemasangan pita rokok yang tidak sesuai dengan yang telah didaftarkan, dengan berbagai modusnya yang terkadang membuat petugas harus selalu siaga dan sigap. Biasanya sebelum penindakan sudah diadakan sosialisasi berkali-kali agar mereka memasang pita cukai rokok sesuai ketentuan. Untuk itu diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti Pemda, Satpol-PP, dan masyarakat luas untuk ikut mengawasi. Keadaan ini lah membuat press release dengan waktu penindakan terkadang terlambat beberapa hari. Seperti yang sering dipertanyakan para awak media.

Di akhir acara ditutup dengan doa supaya kinerja Tahun Anggaran 2023 lebih baik dari yang yang sudah berjalan.

kantor becaku / dokpri


Jagongan Beceku ( Bea Cukai Kudus ) ini diharapkan semakin mengakrabkan Bea Cukai Kudus dengan insan media, serta memperkuat solidaritas kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini.

Seluruh jajaran Bea Cukai Kudus percaya bahwa keberhasilan pencapaian target kinerjanya tidak lepas dari peran serta dan kontribusi para awak media yang konsisten mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya melalui berbagai publikasi media. Oleh sebab sebagai rasa terima kasih pada insan media acara Jagongan Becaku ini diselengaarakan dengan mengundang awak media di Kudus.

 

tulisan ini juga tampil di Kompasiana

https://www.kompasiana.com/srisubekti_astadi/63dca2ec4addee69ff591234/jagongan-beceku-keakraban-bea-cukai-kudus-dengan-awak-media-dalam-menyemarakan-hari-pabean-internasional


srisubekti.com
wife ordinary, writer, fiksianer, kompasianer, Content creator

Related Posts

7 komentar

  1. Wah, ternyata seperti itu ya bun alasan kenapa ditetapkan cukai rokok di Indonesia. Pengusaha rokok ilegal nih yang mesti ditindak tanpa pandang bulu. Soal kesehatan, pandai2lah masyarakat memilih, menanggulangi rokok jangan menjadi perokok aktif maupun pasif.

    BalasHapus
  2. Eh, iyaya selama ini kalo vape nggak ada bea cukainua ya? Baru ngeh 🤭 semoga orang2 bisa tetep aware sama kesehatan yaa

    BalasHapus
  3. Wah ternyata banyak rokok ilegal ya di Indonesia mungkin karena produk tembakau melimpah jadi ingat cerita Gadis Kretek karya Ratih Kumala

    BalasHapus
  4. Nah padahal vape menurutku sama aja kaya merokok. Malah asapnya lebih parah anak abege skr banyak yg ngevape mungkin krn imagenya ga seburuk rokok padahal dampaknya sama aja. Harusnya vape juga dicukai aja ya

    BalasHapus
  5. Padahal sudah tau kalo harga rokok mahal, bahaya untuk kesehatan tapi masih merokok aja. Hehe. Terima kasih sharing keseruannya, Bu...

    BalasHapus
  6. wah baru tau saya Bu ada acara semacam ini dari Bea Cukai... emang bener banget sekarang banyak orang beralih ke vape dan bahkan banyak juga yang orang dulunya ga merokok jadi pengguna vape jg

    BalasHapus
  7. Mantul nih Bu akhirnya rokok vape ada bea cukainya. Ngerii bu soalnya sampe anak kecil bisa dapat barang ini dengan mudah lewat e commerce dengan cara patungan bersama teman2nya

    BalasHapus

Posting Komentar