sumber gambar indonesiana.com |
Keprihatinan Komang Ayu Sri Widyasanthi saat terjun ke
desa-desa bersama komunitas literasi untuk mengedukasi soal kesehatan termasuk
kesehatan gigi, menemukan fakta yang mengejutan. Tahun 2018, Komang Ayu dan teman-temannya
dari Fakultas kedokteran Gigi
Universitas Udayana mengadakan dialog
dengan anak-anak usia 6 – 14 tahun tentang kesehatan gigi, ternyata 7 dari 10
anak mengatakan tidak punya sikat gigi pribadi, jadi mereka biasa menggunakan sikat
gigi secara beramai-ramai bersama anggota keluarga lainnya, bahkan ada yang
tidak punya sikat gigi sama sekali. Hal ini merupakan fakta sangat miris dan
mengejutkan, karena sikat gigi merupakan alat menjaga kebersihan dan kesehatan
gigi yang wajib dimiliki secara individu.
Menggunakan sikat gigi secara bersama-sama akan menularkan
suatu penyakit, apalagi bila tidak pernah menyikat gigi bukan hanya dirinya
sendiri yang terganggu dengan berbagai penyakit yang berawal dari kotoran yang
ada di gigi dan mulut, namun juga akan menimbulkan bau tidak sedap terhadap
lawan bicara yang berdekatan.
Dari rasa keprihatinannya itu, Komang Ayu Sri Widyasanthi
yang merupakan dokter gigi lulusan Universitas Udayana, menggagas #satusikatgigiberarti melalui program “ Gerakan Gigi Bali Sehat”
Gerakan Gigi Bali
Sehat
Melalui Gerakan Gigi Bali Sehat ini drg. Komang Ayu Sri
Widyasanthi mengatakan “ Gerakan Gigi
Bali Sehat berjalan lebih baik lagi dan
anak-anak bisa mendapatkan fasilitas kesehatan dan banyak pihak yang bergabung
menjadi relawan,”
Program ‘Gerakan Gigi Bali Sehat’ digagas oleh Komang Ayu
Sri Widyasanthi sejak tahun 2018 , perempuan yang merupakan lulusan dari
Fakultas Kedokteran Gigi membagikan sikat gigi, pasta gigi dan sabun kepada anak-anak di Bali dari para donatur. Perempuan lulusan Universitas
Udayana kelahiran Tianyar, 28 Juni 1995 mendirikan Gerakan Gigi Bali Sehat bersama para relawan. Gerakan ini bertujuan untuk memberi edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut
serta menyalurkan alat kesehatan seperti sikat gigi, pasta gigi dan sabun dari
para donatur.
Program ini dimulai dengan perkenalan dalam Bahasa Inggris
dengan menyanyi diikuti dengan gerakan-gerakan ringan agar anak-anak lebih
bersemangat dan rileks , dilanjutkan dengan edukasi kesehatan, dijelaskan
mengenai pola hidup bersih dan sehat (PHBS), cara membersihkan diri, cara
mencuci tangan dan cara menyikat gigi yang benar, kemudian diikuti dengan
praktek bersama.
Gerakan Gigi Bali Sehat menjadi bank sikat gigi dan
perlengkapan mandi dari para donatur
untuk disalurkan kepada anak-anak Bali yang membutuhkannya, agar mereka terbiasa
hidup sehat dan bersih.
Sesuai dengan visi #satusikatgigiberarti , yang bermakna setiap
anak harus memiliki sikat gigi, hidup bersih, hidup sehat dan senyum sehat. Tidak ada lagi seorang anak di pedesaan yang tidak mempunyai sikat gigi
sendiri, dan tidak lagi menggunakan sikat gigi secara bergantian bahkan tidak
menggosok gigi sama sekali.
Gerakan yang murni bertujuan sosial ini memotivasi agar
anak-anak belajar lebih dini dan mengetahui pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan, serta
melakukan tindakan preventif untuk kesehatan
gigi dan mulut.
Gerakan Gigi Bali Sehat ini bekerja sama dengan beberapa
komunitas dan yayasan untuk menyebarluaskan dan membentuk kebiasaan bersih dan sehat di kelas
belajar
Saat ini Komang Ayu dan relawan memiliki 14 kelas dengan jumlah siswa antara 20-50 orang per
kelas, dengan pendamping untuk memberikan edukasi menjaga kesehatan gigi dan
mulut .
Gerakan Gigi Bali Sehat juga melakukan kunjungan
edukasi dan donasi fasilitas kesehatan gigi ke beberapa sekolah
dan taman baca serta menggandeng beberapa kampus di Bali. Saat ini ada lebih
dari 1000 anak diberdayakan, dan ada sekitar 400 anak binaan.
85% dari anak-anak binaan di kelas dan lainnya yang
dikunjungi, saat ini telah terbiasa melakukan sikat gigi , cuci tangan dan
menjaga kesehatan. Hal ini telah memenuhi target dengan hasil yang bagus.
Komang Ayu berserta para relawan terus berkomitmen untuk menjalankan Gerakan Gigi Bali Sehat mereka merasa bahagia melihat
anak-anak mulai menjaga kebersihan dan kesehatan diri saat ini.
Apresiasi SATU
Indonesia Award Untuk drg. Komang Ayu
Sri Widyasanthi
Kiprah inspiratif dari Komang Ayu Sri Widyasanthi ini ternyata mendapat apresiasi dari Satu Indonesia Award tahun 2020 yang digelar
oleh PT Astra International Tbk.
Sebagai wujud apresiasi Astra untuk generasi muda, baik
individu maupun kelompok, yang memiliki
kepeloporan dan melakukan perubahan
untuk berbagai bidang masyarakat
sekitarnya di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan , Kewirausahaan dan
Teknologi, serta satu kategori kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.
Astra mendorong pada anak muda yang terlibat dalam Semangat Astra Terpadu Untuk ( SATU ) Indonesia Award berkolaborasi dengan program unggulan Kampung Berseri Astra
(KBA) dan juga Desa Sejahtera Astra ( DSA).
Para penerima Apresiasi
SATU Indonesia Award dapat memberi dampak positif yang lebih besar dan
kontribusi yang berkelanjutan pada usaha-usaha pembagunan di daerahnya.
Komang Ayu Sri Widyasanthi merupakan penerima Anugrah SATU
Indonesia Award yang ke -242 pada tahun 2020 di bidang kesehatan dengan
kiprahnya pada masyarakat berupa Gerakan Gigi Bali Sehat yang berasal dari
Bali. Gerakan ini semula hanya dilaksanakan di Karangasem kini telah merambah
ke wilayah lain , yaitu di Kabupaten Gangli dan Gianyar Bali.
Semoga Komang Ayu Sri Widyasanthi dan para relawan di Gerakan Gigi Bali Sehat tetap berkomitmen untuk mengedukasi kesehatan gigi untuk anak-anak Bali secara lebih luas.
#LFAAPADETIK2024
Referensi
www.astra.co.id.
https://www.indonesiana.id/read/167077/inilah-14-fakta-dari-gerakan-gigi-bali-sehat-drg-komang-ayu-sri-widyasanthi
#BersamaBerkaryaBerkelanjutan #KitaSATUIndonesia
Posting Komentar
Posting Komentar