Mengintip Indahnya Surga dari Likupang

10 komentar

 

sumber : IG Pulau Lihaga


 

Pernah mendengar istilah kalau Indonesia itu bagai ratna mutu manikam, nggak? Apatuh artinya. Artinya tuh Indonesia adalah tempat / wadah bermacam-macam permata. Permata bisa dalam artinya sebenarnya, bisa juga dalam artian keelokan dan gemerlapnya bagai permata.

Berbicara mengenai permata, aku tuh sempat kaget saat ponakanku si Bambang yang doyan travelling itu posting foto-foto dan video di status Whatsappnya. Woii! Sedang dimana kamu, Nak! Cantik sekali foto-fotomu, ini sih bener-bener permata, bahkan surga tropisnya Indonesia! Komentar aku di Whatsapp pribadinya. Tanpa melihat balasan nama tempat dia berlibur lebih dahulu.

“Aku di Likupang, Tan” Balasnya beberapa jam setelahnya. Jiwa penasaranku langsung meronta, kelamaan menunggu balasan Whatsappnya aku obrak-abrik website Wonderful Indonesia. Ternyata Likupang adalah destinasi favorit di Sulawesi Utara, yang bagai surga tersembunyi karena orang bisanya lebih mengenal Manado dan Bunaken. Likupang masuk dalam wilayah Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara yang keindahan alamnya mulai dari hamparan perbukitan hijau yang bagai padang savana di bukit Pulisan dari sini kita bisa melihat indahnya pantai pasir putih yaitu, Pantai Pulisan dan Pantai Pal. Pemandangan bawah laut biota dan terumbu karangnya tetap terjaga, dengan pulau-pulau kecil yang menawan, serta sajian kuliner menggugah selera, hingga Kawasan Ekonomi Khusus yang menggugah selera. Tak salah jika Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf / Baparekraf) menetapkan Likupang sebagai salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas di Indonesia pada Juli 2019 agar lebih banyak yang mengenal Likupang dan berkunjung ke sana untuk menikmati surganya tropis Indonesia. Ini sih Wonderful Indonesia  dari North Sulawesi.

“ Bagaimana kamu bisa sampai Likupang, Mbang?” Tumbenan kali ini balasannya cepet , “Sorry, Tan. Aku tadi lagi snorkeling, ini sambil berjemur bisa sambil balas Wa , Tan!” Aduh! Asyiknya...

Nggak sabar nunggu balasannya aku segera telpon si Bambang, ponakanku itu..

“ Halllo, Tan jadi ceritanya aku kemarin diajak si Dompis tuh yang asli Menado sekalian dia pulang, kita diajak keliling Likupang dulu. Hanya 48 KM dari Manado saja, Tan.. Di sini kita juga ketemu Mario, yang jadi lokal guide, biar tuntas kita menikmati Likupang, mulai dari trekking ke Bukit Pulisan dan  Bukit Latara, bermain-main di Tanjung Pulisan dan Pantai Paal. Menyebrang ke Pulau Lihaga wih, lumayan Te, kita nyebrang pakai harga lokal...hahahaha.” Ketawa Bambang membahana di Hp, duuh ni anak, parah mintanya harga diskon mulu..

“Coba aja lihat indahnya Pulau Lihaga walau tak berpenghuni itu, pasirnya putih bersih, air lautnya biru bak kaca tak bernoda, pemandangannya bawah lautnya, Te... wow banget semuaa masih perawan, terumbu karang dan biota yang perawan loh, Te...hahaha! Kita juga tadi habis snorkeling ke sana, terus menikmati indahnya pantai sambil bakar-bakar ikan Cakalang, dengerin si Mario bernyanyi kita bisanya ngabisin panada, Te...”  ini anak, makan mulu yang dipikir, gumanku.

“ Sudah dulu ya, Te.. kita mau mengunjungi desa-desa wisata dulu, kebetulan kemarin ada  kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno di Likupang Timur, Desa Marinsow, untuk menghadiri Bimbingan Teknis Pengelolaan Homestay dan dukungan Amenitas Desa Wisata. Pokoknya Kawasan Indonesia Timur menunjukkan sinyal kebangkitan ekonomi Indonesia. Rugi, Tan kalau ngaak kesini, ayo menjelajah di Indonesia Aja.” Pungkas Bambang mengakhiri sambungan telponnya.

Saking penasarannya, yuuk  lets go!  buka  YouTube Likupang duluuu

Begitu klik Likupang, kita akan bisa mendapatkan banyak channel yang menyajikan Likupang North Sulawesi.

Likupang merupakan salah satu wilayah di kabupaten Minahasa Utara, yang mempunyai kontur geografis berupa perbukitan dan garis pantai ujung pulau Sulawesi yang pasir putih dengan luas wilayah 200 hektar, meliputi Likupang Barat, Likupang Timur dan Likupang Selatan.

Pantai atau Semenanjung Pulisan terdapat di wilayah Likupang Timur. Pantai berpasir putih bersih ini warnanya kontras dengan warna air laut yang biru bening, sehingga menimbulkan panorama alam yang sangat indah. Keindahan Pantai Pulisan bisa dinikmati dari Bukit Pulisan yang merupakan padang rumput berpadu view Pantai Pulisan, kita bisa menikmati panorama alam yang keindahannya dobel. Atau kita lanjutkan menuju Bukit Latara yang menawarkan keindahan bukit savana dengan padang rumput yang berpadu dengan pemandangan laut, seolah-olah kita memandang ujung surga ada di sini.

Dari Pulisan kita melanjutkan menikmati indahnya Pantai Paal yang masuk wilayah Desa Wisata Marinsow, kita bisa berjemur dan berenang di pantai sambil menikmati ikan cakalang bakar dan makanan khas Likupang, lalampa. Makanan yang terbuat dari ketan yang diisi dengan ikan cakalang dibungkus dengan daun pisang yang dibakar dalam bilah bambu, wow aromanya benar-benar membuat perut keroncongan.

sumber  IG Pulau Lihaga


Kemudian dengan menggunakan kapal kecil kita bisa menyebarang ke Pulau Lihaga dan Pulau Gangga melalui Pelabuhan Serai yang ada di desa Serai Likupang Barat selama 15 menit. Pulau kecil tanpa penghuni seluas 8 hektar ini menyajikan panorama alam yang sungguh luar biasa, pasir putih yang lembut dan air laut berwarna biru yang sangat jernih. Air laut yang tenang sangat cocok untuk  menikmati indahnya terumbu karang dan biota laut dengan snorkeling atau diving  atau  bekeliling dengan menggunakan perahu transparan bagi yang tidak berani masuk ke dalam air laut. Kita bisa menikmati indahnya kedalaman laut dengan biota serta terumbu karang  dari atas perahu sehingga mata dan hati kita  terpuaskan menikmati ciptaan Illahi.

Jalan-jalan di sekitar Likupang sekarang sudah dibuat lebar dan nyaman sehingga kita mudah dari tempat wisata satu ke tempat lainnya. Salah satu resort di Desa Maen juga menyediakan lapangan golf di pinggir pantai, birunya laut akan menyatu dengan indahnya resort yang tertata apik alami.

Tak lama aku berselancar tentang Likupang di dunia maya, hp menyala tanda ada Whatsapp masuk. Cling..

“ Tante, ini aku lagi di Desa Bahoi , kerennya tuh di sini kawasan wisatanya dikelola oleh masyarakat sepenuhnya. Hutan Mangrove dan pantainya sangat terjaga keasliannya. Kebetulan temennya Mario itu penduduk asli sini, Tan. Selama berwisata di desa Bahoi kita dipandu oleh penduduk lokal, mulai dari operator kapal untuk keliling kawasan Bahoi, instruktur selam, jadi kita merasa lebih nyaman dengan dipandu oleh penduduk desa yang tentu sudah berpengalaman dengan alam desanya. Mereka juga ramah-ramah, aneka souvenir dan  kerajinan tangan dari tempurung kelapa, dan setiap bagian pohon kelapa bisa dijadikan kerajinan tangan yang cantik, apa Tante mau, nanti aku kasih oleh-oleh... eh, tapi tambahin uang sakunya dulu dong, Te.. ditunggu transferannya, ya!” Oh, dasar ini anak pokoknya gak mau rugi deh!

Belum sampai dibalas, eh si Bambang sudah pasang status WA lagi, duh.. kali ini banar-benar bikin perutku keroncongan.

Sumber IG warunk  Bendito


Semangkuk bubur tinutuan, panada, milu siram ( binthe biluhuta), pisang goroho plus sambel roa muncul beriringan di status WA Bambang.

“ Jangan Cuma pamer,dong. Tolong mintakan resepnya bubur tinutuan  dan binta biluhuta yang enak, jangan lupa sambal roanya dibawa pulang juga,oh ya.. gak pakai sedikit loh, alias yang banyak..” balasku, mengomentari status WA dia.

Sebagai salah seorang blogger  dan konten kreator sudah sepatunya bila ikut menunjang program pemerintah dalam hal ini Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mempromosikan Likupang sebagai salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas ( DSP ) agar banyak orang yang tahu dan berkunjung ke sana, kenapa nggak berwisata ke Indonesia Aja menjadi sebuat komitmen yang harus diusahakan kesuksesannya. Selain menikmati indahnya alam kita bisa turut memajukan ekonomi masyarakat di sana. Karena menurut data  Kemenparekraf, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  Likupang memiliki luas 197,4 hektar yang akan dikembangkan dengan anggaran besar dan melibatkan banyak pihak.

Masyarakat Likupang harus segera berbenah dan siap secara lahir batin menerima wisatawan yang akan banyak berkunjung ke sana. Selain dari segi infrastruktur penunjang, seperti lapangan terbang, jalan raya, penginapan, hotel, homestay, rumah makan harus ada Pusat informasi terpadu yang dibutuhkan wisatawan yang akan berkunjung kesana.

Semoga Likupang  Sang Ratna Mutu Manikam Indonesia bisa terwujud.

srisubekti.com
wife ordinary, writer, fiksianer, kompasianer, Content creator

Related Posts

10 komentar

  1. Indonesia memang negeri yg kaya. I'm proud to be an Indonesian. Salah satu cita2ku adalah keliling nusantara dan dunia. Keliling nusantara ya di antaranya melihat keindahan tempat2 seperti Likupang ini

    Meski gak bisa berenang, setidaknya menginjakkan kaki di pantai berpasirnya aku sangat idamkan.. cita2 anak gunung yg merindukan pantai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mbak Lia sudah berkunjung di mari. Sama sepertiku maunya keliling tapi apalah daya, baru berkunjung di dalam kota aja pulang dah masuk angin... payah nih aku.

      aku anak tanggung, gak anak gunung juga bukan anak pantai..jadi pingin wisata gunung dan sekaligus pantai. Ntar kalau ke Likupang ajak-ajaklah...

      Hapus
  2. Bacanya bersa lagi liburan virtual...
    Memang perlu sih ya kalo misal traveling tuh mengunjungi tempat2 yang jarang dikunjungi banyak orang, apalagi kalo tempatnya bagus bisa sekalian promosiin ke orang2 bahwa ternyata masih byk tempat2 d indonesia yg perli dikunjungi..

    BalasHapus
  3. wah ini pertama kalinya aku tahu ada daerah namanya likupang, hahaha. kemana aja aku. kayaknya perlu orang yang lebih paham nih buat ngajakin jalan-jalan

    BalasHapus
  4. Likupang dimana lg itu? Indonesia memang banyak kejutan ya, Mbak. Dl kalau bicara wisata sulawesi, aku paling pingin ke Toraja, lalu ada Sel agar, lalu Bunaken... Wah sekarang ada lg Likupang di bagian utara....

    BalasHapus
  5. Baca tulisan ibu rasanya saya ikut terbawa ke pulau Likupang. Saya pun kalo nanti punya kesempatan mau jelajah indonesia aja dulu. karena disini pasti masih banyak banget yang masih tersembunyi dan bagus2

    BalasHapus
  6. MasyaAllah indah banget lautnya mba... Semoga bisa kesana... Indonesia memang indah-indah ya destinasi wisatanya...

    BalasHapus
  7. Asyik banget deh obrolan Bunda Bekti sama Bambang. Terus jadi konten blog. Wiiih dahsyat. Kalau beneran pergi ke Likupang, reportase ya. Indah sekali, sangat bagus untuk dijadikan destinasi wisata lokal dan internasional.

    BalasHapus
  8. Memang ya kalau soal keindahan alam menurutku Indonesia masih juaranya, aku juga pengen ke Likupang~

    BalasHapus
  9. Iya lebih familiar Bunaken ya padahal banyak pantai lain di Sulawesi yang tak kalah indahnya kayak Likupang ini semoga terjaga selalu ya keindahannya

    BalasHapus

Posting Komentar