Wisata ke Gunungrowo dan Pantai Kerto Mulyo Pati, Bersama Grup Senam Melati Kudus

2 komentar

 

Wisata Pantai Kerto Mulyo Trangkil Pati

Mulanya saya tidak begitu tertarik ketika  teman-teman di Grup Senam Tera Melati ( saya  anggotanya )  akan mengadakan wisata kecil-kecilan, alias dekat-dekat saja.   Saya pikir, pasti banyak repotnya di perjalanan dan di lokasi wisata, karena anggota grup senam ini rata-rata lansia yang sudah berumur 60 tahun ke atas. Namun demi kebersamaan dan sekalian merayakan setahun berdirinya grup Senam Melati, akhirnya saya ikut juga piknik bersama beliau-beliau ini.

Jangan salah, ternyata bapak-ibu lansia ini sangat menikmati perjalanan dengan riang gembira bernyanyi sepanjang perjalanan. Makanan tersedia banyak, karena selain panitia menyediakan  masing-masing  peserta juga membawa makanan kecil sendiri untuk dimakan bersama-sama. 

Jadi gitu deh...

Sepanjang perjalanan mini bus yang kami tumpangi riuh, penuh dengan suka cita. Lupakan usia, lupakan kesehatan yang kadang-kadang tak sempurna. Semua menikmati perjalanan  yang hanya sekitar satu jam saja.

Waduk Gunungrowo

Jam 8 pagi kita berangkat dari Kudus, sejam kemudian kami  sudah sampai di lokasi waduk Gunungrowo, yang terletak di desa Telogowungu Gembong Pati.  Kita segera duduk di gazebo  yang sedia di sepanjang  jalan pinggiran waduk .  Agar kita boleh  ikutan duduk disitu kita membeli es degan terlebih dahulu, pada pedagang yang ada di seberang gazebo.  Walaupun  sebenarnya kita  sudah membawa makanan, tumpeng dengan segala lauk-pauknya dan juga minuman sendiri. Tetapi tak apalah sekalian buat  nglarisi pedagang setempat, jadi kita membeli dagangan mereka. Es Kelapa muda,  jambu dan keripik dan lain sebagainya.


suasana tumpengan di Gunungrowo Pati

Dari kejauhan terlihat  air waduk yang tenang dan beberapa orang sedang mencari ikan dengan perahu kecilnya,  semilir angin membawa kedamainan dengan suasana antara pegunungan dan perairan yang berpadu. MasyaAllah..indahnya.


suasana makan di gazebo pinggir waduk Gunungrowo Pati

Jam setengah sebelas, semua sudah  selesai makan. Kita hanya memandang waduk dari kejauhan saja tidak ada yang berani turun daripada beresiko,  mengingat usia yang bukan muda lagi. Namun hendak langsung pulang, sayang juga dong. Kan sudah sewa mini bus untuk sampai sore hari.  Akhirnya kita mencari info tempat wisata yang ada di sekitar Pati.

Alhamdulilah setelah googling kita menemukan tempat wisata Pantai Kerto Mulyo yang terletak di Trangkil Pati. Supir pun bersedia mengantar kita kesana, diperjalan kita sempat diantar dulu untuk berbelanja oleh-oleh di Gembong Pati. Gembong ini sebuah kecamatan di Pati yang terletak di wilayah utara jadi sudah dekat dengan pegunungan Muria.


beli oleh-oleh di Gembong Pati


Gembong terkenal oleh-olehnya, berupa tape singkong yang manis, jeruk pamelo, kopi dan aneka keripik.  Tak kalah seru  ibu-ibu  memborong oleh-oleh, wow   banyak banget belanjanya. Biasalah.. kan harus ngasih oleh-oleh anak-cucu – tetangga kalau eyang pergi.  Ya kan?

Setelah itu kita melanjutkan perjalanan dan tak lupa mampir ke masjid terdekat saat Azan salat dhuhur tiba.

Pantai Kerto Mulyo

Jam setengah satu siang kita sampai di lokasi Pantai Kerto Mulyo, jalan menuju lokasi lumayan sempit jadi kalau berpapasan dengan mobil lain harus salah satu mengalah berhenti dulu.  Maklum saja sepertinya itu jalan menuju sawah garam atau tempat pembuatan garam. Karena di kanan kiri banyak petani garam yang sedang bekerja . Belum disiapkan jalan menuju tempat wisata.


bersama bu Yuli di Pantai Kerto Mulyo Pati

Karena masih area wisata baru tempat parkir juga belum tersedia jadi kendaraan diparkir sepanjang jalan menuju lokasi  dan kita  meneruskan perjalanan dengan jalan kaki sekitar  300 meter  menuju lokasi  wisata. Panas terik siang itu tak mengalahkan rasa penasaranku, ada apa sih di pantai Kerto Mulyo itu. Untuk masuknya kena biaya  mobil : 10.000 rupiah, motor : 5.000 rupiah dan sepeda / orang  2.000 rupiah.

Walaupun penataan belum selesai seratus persen , area ini lumayan cantik buat spot  foto-foto.  Ternyata pantai ini merupakan kawasan hutan mangrove yang telah ditata sedemikian rupa sebagai tempat wisata. Panasnya pantai lumayan sirna ketika menikmati sejuknya mangrove yang sudah lumayan tinggi. Apalagi sudah disediakan jembatan-jembatan kayu sehingga kita tidak perlu berbecek-becek  melewati rawa-rawa mangrove, selain menambah cantik dan instagramel.


spot foto instagramel di pantai Kerto Mulyo Pati

Yang jadi masalah di sini adalah nyamuknya luar biasa banyaknya, mungkin ekosistem hutan mangrove belum terbentuk sempurna, jadi belum ada pemangsa nyamuk-nyamuk itu. Untuk menghindarinya, pakailah pakaian tertutup berwarna terang, dan oleskan lotion anti nyamuk terlebih dahulu sebelum turun ke lokasi wisata Pantai Kerto Mulyo ini.

Sebenarnya bila digarap dengan sungguh-sungguh pantai ini dapat menarik minat wisatawan, apalagi bila disediakan tempat-tempat bersantai yang aman untuk menikmati riuh ombak dari kejahuan. Disediakan toilet dan tempat ibadah biar kita bisa agak lama di sana.

Pohon mangrove sendiri banyak  manfaatnya, selain untuk mencegah abrasi air laut di pantai, juga sebagai tempat perkembangbiaknya ekosistem hewan-hewan pantai, seperti udang, kepiting ,  ular laut , dan burung- burung tentunya. Buah pohon mangrove juga bisa diolah menjadi makanan ringan yang bisa dijual kepada para pengunjung. Yang tentu akan mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Apalagi bila kasawan wisata ini telah dilengkapi sarana  tempat bermain  dan tempat makan yang memadai, pasti akan menarik peminat yang datang ke  sana.

Selesai menikmati indahnya Pantai Kerto Mulyo, kita menuju ke pasar ikan Juana. Kepetulan siang hari pas jam transaksi ikan-ikan yang baru turun dari Kapal. Aneka ikan segar dengan harga lumayan murah bila dibanding harga ikan di kota  Kudus.

Sebenarnya masih ingin berburu ikan presto bandeng Juwana, namun tampakanya ibu-ibunya sudah mulai kelelahan, maka kita segera pulang balik ke Kudus.

 

Salam..

Kudus, 13 Desember 2021

Sri Subekti Astadi










srisubekti.com
wife ordinary, writer, fiksianer, kompasianer, Content creator

Related Posts

2 komentar

  1. Seru sih bisa jalan2 bareng teman begini mba 😊. Rasanya apalagi tadi melihat bekal yg dibawa, duuuh ngiler sayaaa 😄. Kliatannya enaaak.

    Semoga aja kalo penataannya sudah 100% beres, tempat wisata pantai ini jadi lebih bagus dan teratur yaaa juga nyamuknya berkurang 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih Mbak Fannya, iya kita grup senam lansia, biasanya rutin sebulan sekali kita jalan2 tapi yang dekat2 aja Mbak..
      Semoga Mbak, nantinya bisa jadi tempat wisata yang nyaman, amin..

      Hapus

Posting Komentar